Rabu, 09 September 2009

Tanggal terjadinya konsepsi (pembuahan)

Tanggal menstruasi terakhir, disebut juga HPHT (hari pertama haid terakhir) atau LMP (last menstrual period), bukanlah patokan umur kehamilan yang sebenarnya. Patokan sebenarnya adalah tanggal konsepsi atau date of conception; yang jatuh 2 minggu sebelum tanggal menstruasi yang berikutnya. Untuk mengetahuinya seorang wanita perlu mencatat tanggal menstruasi terakhir dan mengetahui panjang siklus menstruasinya. Misalnya LMP 4 Juni 2009, dengan panjang siklus menstruasi 27 hari, berarti diperkirakan menstruasi berikutnya adalah tanggal 1 Juli 2009. Tanggal ini dikurangi 2 minggu, jadi sama dengan 17 Juni 2009.
Tanggal konsepsi inilah yang sebenarnya menandai awal kehamilan. Namun pada umumnya siklus menstruasi seorang wanita tidak selalu memiliki panjang yang benar-benar sama. Siklus ini 27 hari, siklus depan bisa 29 hari, dan seterusnya. Selain itu juga menghitung tanggal konsepsi agak merepotkan bagi sejumlah orang. Karena itulah umur kehamilan tetap dihitung dari menstruasi terakhir. Adapun umur kehamilan aktual, secara kasar, adalah umur kehamilan berdasarkan menstruasi terakhir dikurangi 2 minggu.
Pada pasangan tertentu, ada yang malam pertama “ML” langsung hamil, bukan? Misalkan seorang wanita menstruasi terakhirnya tanggal 1 Juni 2009. Siklus mensnya 28 hari. Lalu dia menikah tanggal 13 Juni. Ternyata setelah malam pertama dia langsung hamil. Waktu berkunjung ke dokter, pastinya dokter menghitung umur kehamilan dari tanggal 1 Juni, bukan 13 Juni. Nah, mungkin ada yang bertanya-tanya. Apakah wanita ini hamil di luar nikah? Tentu saja tidak… karena tadi sudah dijabarkan di atas, bahwa umur kehamilan di Indonesia lazimnya dihitung dari hari menstruasi terakhir, bukannya tanggal konsepsi. Padahal, umur kehamilan aktual adalah berdasarkan tanggal konsepsi. Yang begini tidak usah dikhawatirkan. Kecuali jika bedanya sangat jauh…. baru boleh curiga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar