Sabtu, 13 Juni 2015

Menghitung hari (Demam Berdarah pada Anak)

script data-ad-client="pub-1694589357672647" async src="https://pagead2.googlesyndication .com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>Saat pertama kali tahu anak saya yang berumur 9 tahun terkena DBD (demam berdarah), ini membuat saya shock.

Berawal dari panas tubuh yang berlangsung selama 2 hari hingga mencapai 39 - 40 derajat. Sudah satu botol obat penurun panas diberikan, tapi sama sekali tidak memberikan efek apa pun. Anak menjadi lemas, mengantuk, mengeluh pusing dan tidak mau makan karena mual. Di hari ke dua panas, saya bawa anak periksa ke dokter. Hanya dikasih penurun panas dan obat anti mual.

Di hari ketiga, saya bawa anak saya ke rumah sakit. Disana dilakukan cek darah. Diketahui kemudian terdapat penurunan trombosit ; 158 ribu (normalnya sekitar 300 ribu s/d 400an ribu). Langsung diputuskan anak saya dirawat di rumah sakit. Observasi dilakukan secara rutin oleh suster dan dokter. Penurunan trombosit berikutnya menjadi 125ribu. Pengecekan darah dilakukan per 12 jam, yang  kemudian lebih intens menjadi per 8 jam. Karena kondisi anak saya yang dinilai cukup parah, maka pemasangan infus dilakukan di 2 tangan. Satu infus berisi nutrisi / mineral, satunya lagi berisi cairan "gelofussin". Gelofussin ini sejenis infus yang cairannya pekat berwarna kuning. Pada hari ke 5, trombosit menjadi turun ke titik terendah yaitu 31 ribu. Di hari ke 6, trombosit naik perlahan sampai ke angka 57 ribu dan terus merangkak naik. Anak saya diperbolehkan pulang pada saat trombosit naik ke angka hampir 100 ribu.

Merawat anak yang terkena DBD itu perlu kesabaran. Kita sebagai orang tua harus bisa benar - benar menghitung hari sejak dimulai dari hari pertama demam/panas, hingga ke hari pemulihan/penyembuhan. Hari ke 1,2, dan 3 anak biasanya akan panas tinggi. Hari ke 4 dan 5, anak mulai turun panas (tapi justru di hari - hari ini menjadi masa kritis karena trombosit akan turun ke titik terendah). Pada hari ke 6 dan 7, anak bisa jadi kembali panas atau malah berangsur sembuh tanpa adanya demam/panas. Pada hari ke 6 dan 7 lah anak biasanya mulai sembuh / pulih.

Yang terpenting selama sakit DBD, anak harus dipaksa minum yang sebanyak-banyaknya. Selain itu, anak harus bedrest dan dijaga asupan makanannya. Untuk menjaga agar tidak dehidrasi, anak harus banyak pipis, sehingga antara cairan yang masuk dan keluar menjadi seimbang. Waspada jika anak tidak pipis selama 4 jam. Jus jambu biji, kurma dan air putih, itu mutlak diperlukan untuk menaikkan trombosit.